Rajin buku memang menjadi kunci kesuksesan di era digital saat ini. Banyak orang berpikir bahwa dengan kemajuan teknologi, membaca buku menjadi hal yang ketinggalan zaman. Namun, hal ini justru menjadi salah kaprah. Menurut pakar pendidikan, Prof. Ani Yudhoyono, membaca buku masih sangat penting meskipun kita hidup di era digital. “Rajin membaca buku dapat meningkatkan pengetahuan, memperluas wawasan, dan meningkatkan kreativitas seseorang,” ujarnya.
Dalam dunia digital yang penuh dengan informasi instan dan cepat, kebiasaan membaca buku bisa menjadi pembeda yang signifikan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. John Hayes, membaca buku secara rutin dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis seseorang. Hal ini tentu sangat penting di era digital yang serba cepat dan dinamis.
Tak hanya itu, rajin buku juga dapat meningkatkan kemampuan bahasa seseorang. Menurut Dr. Seuss, seorang penulis terkenal, “The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you’ll go.” Dengan membaca buku secara rutin, seseorang dapat mengembangkan kosa kata dan kemampuan berkomunikasi dengan lebih baik.
Meskipun era digital memberikan kemudahan akses informasi, namun keberadaan buku tetap tak tergantikan. Menurut CEO Google, Sundar Pichai, “Books are a uniquely portable magic.” Buku memiliki kekuatan untuk mengubah cara pandang seseorang dan memberikan inspirasi yang tak terbatas.
Jadi, jangan remehkan kekuatan rajin buku di era digital ini. Mulailah kebiasaan membaca buku sekarang juga dan rasakan sendiri manfaatnya dalam meraih kesuksesan. Seperti kata pepatah, “Rajin pangkal kaya, malas pangkal miskin.”