Membaca buku vs. membaca artikel online, mana yang lebih baik? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak kita ketika memilih sumber bacaan. Kedua pilihan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, mana yang sebenarnya lebih baik?
Menurut beberapa ahli, membaca buku memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan membaca artikel online. Menurut Profesor Maryanne Wolf, seorang ahli neurosains dari UCLA, membaca buku dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan empati seseorang. Wolf juga menyatakan bahwa membaca buku dapat membantu dalam mengembangkan pemikiran kritis dan analitis.
Di sisi lain, membaca artikel online juga memiliki kelebihan tersendiri. Dengan akses internet yang mudah, kita dapat dengan cepat mencari informasi terkini dan terupdate. Selain itu, membaca artikel online juga dapat membantu dalam memperluas wawasan dan pengetahuan kita tentang berbagai topik.
Namun, beberapa pakar juga mengingatkan tentang dampak negatif dari membaca artikel online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Stanford University, membaca artikel online dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk fokus dan memahami informasi secara mendalam. Hal ini disebabkan oleh gangguan-gangguan yang sering muncul saat kita membaca di internet, seperti notifikasi dari media sosial dan iklan yang mengganggu.
Dengan demikian, sebaiknya kita tetap seimbang dalam memilih sumber bacaan. Membaca buku secara berkala dapat membantu kita dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan empati, sementara membaca artikel online dapat membantu dalam memperluas wawasan dan pengetahuan kita tentang berbagai topik. Sebagai penutup, saya ingin mengutip kata-kata dari Albert Einstein, “The only thing that you absolutely have to know, is the location of the library.” Jadi, ayo teruslah membaca, baik itu buku maupun artikel online!