Membaca buku sebagai sarana belajar memang sudah tidak diragukan lagi manfaatnya. Banyak ahli dan pakar pendidikan sepakat bahwa membaca merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Sebagai contoh, John F. Kennedy pernah mengatakan, “One of the greatest gifts adults can give—to their offspring and to their society—is to read to children. Reading is the key to learning and understanding.” Kata-kata Kennedy ini menggarisbawahi pentingnya membaca dalam proses belajar.
Membaca buku tidak hanya membantu meningkatkan pengetahuan, tetapi juga melatih otak untuk berpikir secara kritis. Menurut Dr. Maryanne Wolf, seorang ahli neuroscience kognitif dari UCLA, membaca dapat merangsang otak untuk berpikir secara analitis dan reflektif.
Dengan membaca, kita diajak untuk memahami sudut pandang penulis, menganalisis informasi yang disajikan, dan mengembangkan argumen-argumen yang kritis. Hal ini akan membantu kita dalam mengasah kemampuan berpikir kritis.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business Review juga menunjukkan bahwa orang yang gemar membaca memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik daripada mereka yang jarang membaca. Hal ini karena mereka terbiasa menghadapi berbagai sudut pandang dan mempertimbangkan berbagai argumen sebelum membuat keputusan.
Jadi, jangan ragu untuk menghabiskan waktu luangmu dengan membaca buku. Selain menambah pengetahuan, membaca juga akan membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritismu. Seperti yang dikatakan Albert Einstein, “The only thing that you absolutely have to know, is the location of the library.”