Peran buku dalam membentuk karakter dan etika masyarakat tidak bisa dipandang remeh. Buku merupakan sumber pengetahuan yang dapat membentuk pola pikir dan perilaku seseorang. Menurut Pakar pendidikan, Prof. Ani Suriani, “Buku adalah jendela dunia yang dapat membuka wawasan dan memperkaya karakter seseorang.”
Banyak tokoh terkenal yang juga mengakui pentingnya peran buku dalam membentuk karakter dan etika masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein, “The only thing that you absolutely have to know, is the location of the library.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya akses terhadap buku dalam mengembangkan karakter dan etika seseorang.
Dalam era digital ini, mungkin banyak yang berpikir bahwa buku sudah tidak lagi relevan. Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Yulianto, seorang psikolog, buku masih memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan etika masyarakat. “Buku dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral dan etika yang harus dimiliki oleh masyarakat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, buku juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat jati diri seseorang. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “A room without books is like a body without a soul.” Dengan membaca buku, seseorang dapat mengasah kepribadiannya dan memperkuat karakternya.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus membiasakan diri membaca buku. Dengan membaca, kita dapat mengembangkan karakter dan etika yang baik, sehingga dapat menjadi masyarakat yang lebih berkualitas. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.” Jadi, mari bersama-sama memanfaatkan peran buku dalam membentuk karakter dan etika masyarakat.